Pada saat kita miskin dan serba susah, serba kekurangan, serba menderita.. maka kita akan lebih dekat dengan kufur? Hal ini telah dijelaskan dalam buku Pesugihan muslim - Bab II yaitu alasan kenapa kita harus kaya?
Bisa tanpa sadar kita suka mengeluh yang artinya sama saja
kita mengingkari nikmat dan rejeki Allah Swt, mengingkari takdir baik dan buruk
dari Allah, mengingkari ketetapan Allah Swt.
Tapi bukan berarti jadi kaya maka akan jauh dari kufur..
bukan seperti itu juga? Dengan kaya pastinya lebih mudah bersyukur, dan kitapun
bisa melakukan aksi nyata seperti sedekah, wakaf, nyumbang mesjid atau panti
asuhan dll
Tapi hati-hati karena dengan hidup bergelimangan harta maka
potensi menuju prilaku morsal atau maksiat malah terbuka lebar.. Bener nggak?
Wong mau apa-apa mesti keturutan karena punya banyak duit..
Jarang sekali ada
kasus orang miskin punya banyak simpanan perempuan, jarang sekali orang
miskin dugem atau ke karaoke ditemani PK, jarang sekali orang miskin pamer
harta, mobil dan apartemen? Yah.. gimana orang miskin mau melakukan semua itu,
wong duit aja pas-pasan.. Hadeew..
Ada hadits yang diklaim sebagai hadits yang dhoif/lemah yang
menjelas-kan bahwa ke fakiran mendekatkan
pada kekufuran.. tapi terlepas dari kesahihan hadits tsb, memang pada saat orang diuji dengan kurangnya harta
benda dunia atau kesempitan rejeki maka sulit sekali kebanyakan orang bisa
bersyukur..
Yang paling parah jika ini berlanjut, pikiran kita akan
mengingkari kebenaran ayat-ayat Allah dalam Al Quran, yang berisi Janji-janji
Allah dan akhirnya malah mengingkari kebenaran ajaran Agama Islam, dan kemudian
mencari pertolongan kepada selain Allah Swt.. seperti ke dukun, percaya
ramalan, diruwat, mencari jimat, penglaris, pasang susuk, menjalani ritual
puasa atau amalan yang tidak diajarkan Nabi saw dll..
Hal seperti ini yang menjerumuskan orang menjadi prilaku
Syirik atau menduakan Allah Swt, Naudzubillah
Himindzalik yaa Allah .. sesungguhnya dosa
syirik adalah dosa besar yang tidak terampuni..
Tu .. ngeri ya kalo kita miskin, sama-sama hidup di dunia..
sama-sama makannya nasi.. sama-sama mahluk Allah tapi ada yang kaya raya
bergelimpang harta, tapi disini ada yang miskin serba kekurangan, harus banting
tulang dalam arti yang sesungguhnya, banyak hutang, bingung bisa ngasih makan
apa nanti buat keluarga? Hidup terasa tidak adil.
“Dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu
dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah
menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah ayat 267-268)
Pada saat hidup kita serba kekurangan, pastilah tidak bisa
memikirkan hal-hal lain selain yang saat ini sedang dihadapi seperti misalnya
biaya untuk keluarga yang lagi sakit atau baru mendapat kecelakaan, bingung
bayar tagihan listrik atau tagihan cicilan dll..dll..
Sulit sekali mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh
Allah Swt, seakan semua pintu tertutup, masa depan suram, selalu mengeluh akan
kekurangan dan menyalahkan keadaan. Hal-hal seperti ini semakin menjauhkan kita
dari rasa syukur atas cobaan Allah Swt. Padahal ada firman Allah Swt ;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu." (QS. Ibrahim ayat 7)
Ayat Al Quran tsb diatas merupakan
janji Allah Swt untuk mahluknya jika mereka mau bersyukur.. Manusia memang diciptakan dengan hawa nafsu yang selalu merasa kurang dalam segala hal.. dalam semua
hal.. sudah punya motor ingin punya mobil, sudah punya rumah ingin beli lagi..
Begitu seterusnya, tidak ada hal yang bisa memuaskan hawa
nafsu manusia kecuali saat mulutnya sudah disumpal tanah kuburan karena telah
meninggal, maka putus sudah semua urusan dunia, tinggal hitung-hitungan sama
Allah Swt untuk semua amal perbuatan baikmu cukup tidak menutupi semua
dosa-dosamu selama di dunia.
Wow .. urusan sesungguhnya baru dimulai saat itu nanti..
Tidak ada Alasan untuk memilih hidup
miskin
kalaupun ada alasannya, coba kira-kira apa alasannya kenapa
kita ingin miskin?
Adalah hawa nafsu manusia untuk
meraih dan mendapatkan kehidupan lebih baik. Sudah fitrah manusia ingin
derajatnya dinaikkan, ingin hidup lebih, ingin hidup terjamin, ingin hidup
tidak susah dll..
Hal ini telah dijelaskan dalam hadits
Nabi Saw :
“Andaikan anak Adam itu memilliki lembah
penuh emas pasti ia akan menginginkan lembah kedua, dan tidak akan ada yang
bisa memenuhi mulutnya kecuali tanah. Dan Allah Swt akan menerima taubat siapa
yang mau bertaubat (HR Bukhori Muslim)
Doa Minta Miskin kepada Allah
Mungkin hampir tidak ada orang yang dengan sengaja
mendambakan kemiskinan, kemudian berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Allah Swt
untuk diberi hidup miskin, hidup susah dan hidup penuh keterbatasan.
Kok kelihatannya takabur dan sombong sekali, ingin ngetes
Allah Swt .. ingin menantang Allah Swt.. Nauzubilah minzalik..
Nonsen jika ada orang yang punya keinginan
seperti itu.. kenapa?
Karena kalau ada orang yang memang niat hidup miskin,
mungkin tidak perlu berdoa untuk mendapat kemiskinan itu.
Saran kami, janganlah dengan sengaja minta doa dimiskinkan oleh
Allah Swt, kita tidak pernah tau dahsyatnya azab Allah Swt di dunia ataupun di
akhirat nanti.
Untuk meraih kemiskinan sangat gampang.. mudah didapatkan..
mudah dilakukan.. mudah dikerjakan..
Gak percaya? Mau mencoba hidup miskin? Mau merasakan gimana rasanya
hidup miskin semiskinnya dalam arti sesungguhnya?
Coba aja tinggal semua atributmu, rumahmu, hartamu,
dompetmu, hp atau gadgetmu dan mulailah ajak keluargamu tinggal di kota atau
desa yang baru. kalau bisa luar pulau biar bisa fokus hidup miskinnya.
Dah .. dicoba dulu hari pertama kira-kira mikir mau dapat
makan dari mana? Kalau sudah lolos hari pertama, coba minggu pertama, trus
sampai dengan tahun pertama trial/coba-coba hidup miskin?
Jangan takut karena rejeki akan dijamin oleh Allah Swt, tapi
disitu akan diuji usahamu, kerja kerasmu, doamu dan bahkan iman-mu.
Bisakah tetap bersabar dan bersyukur tanpa mengeluh
menghadapi masalah-masalah yang datang, misalnya :
-
Yang
untuk makan siang ini saja belum terpikir dapat dari mana?
-
Yang
tidak bisa masak karena gasnya habis?
-
Yang
anak menangis karena susunya habis?
-
Yang
orang tua sakit tidak bisa beli obat atau dibawa kerumah sakit?
-
Yang
anak tidak bisa sekolah karena menunggak 3 bulan?
-
Yang
mau cari kerja tidak punya ongkos atau untuk beli bensin?
-
Yang
rumah ditungguin debt collector tiap hari nagih hutang?
-
Yang
motornya mau ditarik leasing karena angsurannya nunggak?
-
Yang
tanah rumahnya mau disita bank karena tidak kuat bayar angsuran?
-
Yang
kontrakannya habis bingung mau pindah karena mau diusir sudah nunggak 6
bulan?
-
Yang
listriknya mau diputus PLN karena tidak bayar tagihan listrik?
-
Yang
mau hutang bingung kepada siapa karena sudah tidak ada yang percaya lagi?
Nah seperti itulah keadaan dan kondisi orang yang hidup
miskin,
Kira-kira apa yang terpikir dan terlintas dibenak sahabat
dan saudara-saudaraku saat ini jika pada hari ini atau pada bulan-bulan ini,
atau pada tahun-tahun ini mengalami hal
seperti itu terus?
Adakah terpikir untuk untuk hidup tenang adem ayem.. bisa
membantu saudara atau tetangga, bisa nyumbang mesjid, membantu anak panti
asuhan, bisa berangkat umroh, bisa ziarah ke makam Nabi Muhammad Saw ?
Boro-boro mau mikir yang begituan, saat itu yang dipikir
paling bagaimana caranya mendapat uang cepat.. pikiran buntu, kepala mau pecah,
perut kelaparan, mau jalan keluar usaha ga punya duit, anak menangis tiada
henti, istri cerewet terus, orang tua
hanya diam tapi meneteskan air mata.. kira-kira gimana perasaanmu bro..?
Masih untung kalau mau bersabar dan mendirikan sholat,
meminta pertolongan kepada Allah Swt karena pasti kita akan diberi jalan keluar
dari segala permasalahan kita
"Hai orang-orang
yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
(mengerjakan) salat." (QS. Al-Baqarah ayat 153)
Dalil surah Al Quran itu buat orang-orang yang beriman loh ya, nah masalahnya jika
iman kita tipis tentunya kita tidak bisa sabar dengan keadaan seperti itu jika
kita diberi cobaan terus-menerus selama seumur hidup kita.
Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan
sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan.” (QS. Ath-Thalaq ayat 7)
Mungkin ada sebagian umat yang memang meninggalkan duniawi
kemudian hidup sederhana (jauh dari harta) demi mencari ridho dan mendekatkan
diri dengan Allah Swt, ini adalah kasus
yang berbeda.. karena pasti mereka tidak pernah meminta kepada Allah
Swt untuk dimiskinkan.
"Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah
keberuntungan yang besar." (QS. At-Taubah ayat 72)
Kembali pada keadaan bahwa hidup ini adalah pilihan.. silahkan kalau dengan jalan hidup
sederhana bisa membuat dekat dengan Allah Swt.
Yang pasti tidak ada tuntunan dalam Al Quran dan Hadits yang menganjurkan kita untuk hidup
miskin. Silahkan dicari kalau ada dalilnya? kalo sudah nemu, PM atau inbox ya.. biar kami revisi artikel ini.
No comments:
Post a Comment