sumber pic Cici Ulil Andri (G+ Komunitas)
Adanya Adzab kubur di Alam Barzah
“Dari Aisyah
Radhiallahu ‘anha, ia berkata: Suatu ketika ada dua orang tua dari kalangan
Yahudi di Madinah datang kepadaku. Mereka berdua berkata kepadaku bahwa orang
yang sudah mati diadzab di dalam kubur mereka. Aku pun mengingkarinya dan tidak
mempercayainya. Kemudian mereka berdua keluar. Lalu Nabi shallallahu’alaihi wa
salam datang menemuiku. Maka aku pun menceritakan apa yang dikatakan dua orang
Yahudi tadi kepada beliau. Beliau lalu bersabda: ‘Mereka berdua benar, orang
yang sudah mati akan diadzab dan semua binatang ternak dapat mendengar suara
adzab tersebut’. Dan aku pun melihat beliau senantiasa berlindung dari adzab
kubur setiap selesai shalat” (HR. Bukhari 6005)
Manusia saat itu akan mengetahui
nasib mereka selanjutnya ketika mereka berada di barzakh, apakah termasuk
penghuni surga atau neraka. Hal ini telah dijelaskan dalam buku Pesugihan Muslim - Bab Pendahuluan, jika seseorang kelak menjadi
penghuni surga maka akan diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur
dengan selalu dibukakan baginya pintu surga pagi dan sore, dilapangkan dan
diterangkan kuburnya. Sang mayat akan mendapat teman yang baik dengan wajah
yang baik, pakaian yang baik dan aroma/bau yang baik.
Sebaliknya jika seseorang kelak akan
menjadi penghuni neraka, maka pintu neraka pun akan dibukakan untuknya dan dia
akan merasakan hawa panas neraka setiap pagi dan sore. Inilah Azab awal dari
azab yang amat buruk dan sangat keras sebagai balasan dari segala perbuatan
semasa masih hidup akan dimulai disini, mulai disempitkan kuburnya (digenjet
tanah), dikerubuti binatang melata berbisa sampai siksa dari Malaikat kubur.
Untuk dosa-dosa kecil seperti tidak membersihkan kemaluan setelah buang air
kecil atau berjalan dengan mengumpat sumpah serapah.. maka siksa kuburnya cukup
dihajar dan dikaploki sama malaikat kubur.. hiiii..
Jika pada awal pertemuan dengan malaikat Munkar dan Nakir,
kita tidak bisa menjawab pertanyaan mereka maka kita akan dipukul dengan gada
atau palu yang terbuat dari besi yang dengan pukulannya menyebabkan kuburannya
menyalakan api yang menjilat-jilat, membuat tubuh luluh lantak hancur lebur dan
tulang-tulang remuk redam.
“Maka Allah
memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Firaun beserta kaumnya
dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi
dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat):
“Masukkanlah Firaun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.” (QS. Ghafir/
Al Mu’min ayat 45-46)
Ada riwayat yang menjelaskan siksa kubur bagi orang yang
melakukan maksiat, seperti :
-
Orang
yang suka dusta atau bohong akan di azab dengan besi yang ujungnya bengkok
dimasukan kemulutnya sampai ke tengkuk.
-
Orang
yang meninggalkan salat wajib karena tidur, kepalanya akan dihancurkan dengan
batu.
-
Pezina
Laki-laki dan Perempuan akan disiksa di sebuah lubang seperti tungku sementara
api menyala-nyala di bawahnya.
-
Orang
yang suka makan Riba berenang di lautan darah dan di tepi lautan darah itu ada
orang yang melemparinya dengan batu.
Intinya ini merupakan siksa pengenalan dulu sebelum
mendapat siksa sesungguhnya di kehidupan Akhirat (50 ribu tahun di padang
Masyar) terus lanjut ke neraka (Abadi) ..
Ada hadist Nabi Muhammad Saw
:
"Sesungguhnya kubur adalah awal persinggahan di antara
persinggahan-persinggahan akhirat. Jika seseorang selamat dari siksa kubur,
maka sesudahnya akan menjadi lebih mudah baginya. Namun jika seseorang tidak
selamat (dari siksa kubur), maka perjalanan selanjutnya akan lebih buruk
baginya." (HR. Ibnu Majah/Mukhtashar Tadzkirah Al Qurthubi hlm. 28).
Æ
Tahapan Keempat
Adalah Alam Akhirat,
yaitu alam setelah hari kiamat tiba.
“Yaitu pada hari dimana harta dan anak-anak tidak berguna,
kecuali bagi orang-orang yag menghadap Allah dengan hati yang bersih” (QS
Asy-Syu’ara ayat 88-89)
Itulah alam keabadian sesungguhnya.. kehidupan kekal seperti
yang sudah di janjikan Allah Swt kepada kita.
Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu, dan
kepada-nya Kami akan mengembalikan kamu, dan dari padanya Kami akan
mengeluarkan kamu pada kali yang lain (QS Thaha ayat 55)
Katakanlah, Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menciptakan-nya pertama kali (QS Yasin ayat 79)
kita dibangkitkan dari alam kubur dalam bentuk yang baru
(sesuai amal kita) dan disana kita menjadi mahluk baru yang abadi yang tidak
akan pernah mati lagi, walau disiksa, tidak makan minum selamanya.. tapi untuk
rasa sakit dan deritanya tetap dirasakan dan tidak akan membuat kita menjadi
mati karena kita akan dihidupkan lagi
“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
kesenangan sementara dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal (QS
Ghafir ayat: 39)
Alam akhirat ini merupakan masa penantian hisab amalan baik
dan amalan buruk sebelum manusia ditentukan nasib dan masa depannya di Surga
atau Neraka?
Dan (dihari itu) di dekatkanlah surga kepada orang-orang
yang bertaqwa. Dan diperlihatkan dengan jelas neraka jahim kepada orang-orang
yang sesat (QS Asy-Syu’ara ayat 90-91)
Manusia dibangkitkan dan digiring ke
Padang masyar
Bagaimana kondisinya dan sampai berapa lama, dapat kami
petikkan dalil Al Quran dan hadist yang membahas situasi ini.
“Umat manusia akan digiring pada hari
kiamat ke (mahsyar). Sebuah medan yang luas. Tanahnya berwarna putih seperti
bundaran roti yang bersih.” Sahl bin Sa’d z dan selainnya berkata: “Tidak ada
di sana tanda (tempat keberadaan) bagi seorangpun.” (HR. Al-Bukhari no. 6521
dan Muslim no. 790)
Inilah hadist petunjuk Nabi Muhammad Saw yang menggambar-kan seluruh umat manusia
setelah dibangkitkan pada hari kiamat kelak akan digiring ke padang Mahsyar.
(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang
bertakwa kepada Allah Yang Maha Pemurah sebagai putusan yang terhormat. Dan
Kami akan menghalau orang-orang durhaka ke neraka jahanam dalam keadaan dahaga
(QS Maryam ayat 85-86)
Ketika digiring ke Padang Mahysar dari tempat berbangkit/kubur
orang-orang kafir akan berjalan kaki, sementara orang Mukmin ada yang
mengendarai hewan-hewan kurban mereka dan ada pula yang mengendarai hewan-hewan
kendaraan mereka saat di dunia.
Dari Ali bin Abi Thalib ra pernah berkata, “ Pada Hari
Kiamat kelak, orang-orang mukmin akan digiring ke Padang Mahsyar dengan
diangkut oleh hewan-hewan kurban mereka.”
Keadaan Mahluk di Padang Mahsyar
“Sesungguhnya matahari mendekat kepada manusia pada
Hari Kiamat. Jarak dari mereka hanya satu mil. Ketika itu mereka dikenali
sesuai amal masing – masing.”(HR.Bukhari)
Kondisi kedua adalah akan muncul Naungan yang bercabang tiga
Akan muncul “Naungan” dengan kondisi satu bagian panas untuk orang-orang munafik, satu bagian berkabut/asap pekat untuk orang-orang kafir dan bagian yang bercahaya untuk orang-orang mukmin. Hal ini dijelaskan oleh firman Allah Swt :
Pergilah kamu mendapatkan naungan yang
mempunyai tiga cabang (QS Al-Mursalat ayat:30)
Þ
Naungan panas
untuk orang-orang munafik karena selama di dunia dahulu mereka menghindari
panas teriknya medan perang di jalan Allah, yaitu sesuai firmannya :
Dan mereka berkata, janganlah kamu
berangkat (pergi ber-perang) dalan panas terik ini. Katakanlah, api jahanam itu
lebih sangat panas jikalau mereka mengetahui (QS At-Taubah ayat 81)
Yang dimakasud dengan
orang Munafik adalah sesuai Hadis Nabi Saw, “Tanda-tanda orang Munafik : jika berbicara
berdusta, jika berjanji mengingkari dan jika dipercaya berkhianat “
(HR.Bukhari)
Þ
Naungan berkabut
dan memancarkan asap untuk orang-orang kafir karena selama di dunia dahulu
mereka sering berada di bawah terangnya dunia (bermegah-megah dan berfoya-foya)
dan sebagai balasannya mereka akan berada di dalam kegelapan di akhirat kelak.
Dan orang-orang yang kafir,
pelindung-pelindungnya ialah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada
kegelapan (kekafiran) – (QS Al Baqarah ayat 257)
Þ
Sedangkan
naungan bercahaya untuk orang-orang
mukmin karena selama di dunia dahulu mereka sering kali berada dalam kegelapan
dunia (kesusahan hidup) dan sebagai balasannya kaum beriman akan berada di
bawah cahaya yang terang benderang di akhirat kelak.
(Yaitu) pada hari ketika kamu melihat
orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar dihadapan
dan disebelah kanan mereka. (Dikatakan kepada mereka), pada hari ini ada berita
gembira untukmu (yaitu) surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai yang kamu
kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar (QS Al-Hadid ayat 12)
Allah pelindung orang-orang yang
beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya
(Iman) – (QS Al-Baqarah ayat 257)
Maka manusia tersiksa dalam keringatnya
sesuai dengan kadar amal-amalnya (yakni dosa-dosanya). Maka, di antara mereka
ada yang keringatnya sampai kedua mata kakinya. Ada yang sampai kedua betisnya.
Adapula yang sampai pinggangnya. Ada juga yang keringatnya sungguh-sungguh
menyiksanya Perawi berkata: Rasulullah Saw menunjuk dengan tangannya ke
mulutnya (HR. Muslim no. 2864)
“Sesungguhnya keringat manusia itu pada hari kiamat akan
membanjiri bumi selebar tujuhpuluh depa, dan sungguh akan membanjiri sampai
setinggi mulut atau telinga mereka.” (HR. Muslim)
Untuk jangka
waktu atau lamanya kita berada di
padang Mahsyar, dapat kami kutipkan ayat Al Quran :
Allah SWT berfirman
(artinya): “Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa
seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore
atau pagi hari.” (QS An Nazi’at ayat 46)
Allah bertanya: “Berapa
tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di
bumi) sehari atau setengah hari, Maka tanyakanlah kepada orang-orang yang
menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar
saja, kalau kamu Sesungguhnya mengetahui” (QS Al-Mu’minuun ayat 112-114)
Kalau begitu berapa lama ukuran waktu “sebentar “ kita itu? Mungkin hadist berikut dapat menjelaskan jangka waktu tsb :
Rasulullah bersabda: Bagaimana
keadaan kalian jika Allah mengumpulkan kalian di suatu tempat seperti
berkumpulnya anak-anak panah di dalam wadahnya selama 50.000 tahun dan Dia
tidak menaruh kepedulian terhadap kalian? (HR Hakim dan Thabrani).
Hadist ini menceritakan, bahwa pertama kondisi semua umat
manusia dari sejak nabi Adam sampai manusia terakhir akan dikumpulkan di suatu
tempat yang di ibaratkan wadah anak panah? Bisa dibayangkan ya? Sebegitu banyak anak panah dalam 1 wadah,
tentunya berdesak-desakan dan sempit.
Walau padang Mahsyar luas sekali tetapi
menampung begitu banyak umat manusia yang pernah di ciptakan Allah Swt dari
awal sampai akhir pada waktu yang bersamaan tentunya tetap akan
berdesak-desakan?
Yang kedua lamanya manusia menunggu selama 50 ribu tahun ..
Woow ..
Yang ketiga diterangkan Allah Swt tidak peduli sama kita
semua umat manusia? Artinya kita bakalan disuruh nunggu di padang masyar tsb
selama 50 ribu tahun tanpa diurus, ditanya, atau di adili oleh Allah Swt. Di
cuekin.. dibiarkan saja.. kayak apa itu rasanya? Menunggu saja dibawah panasnya
matahari dengan berkeringatan yang membanjiri tubuh..
Ada beberapa ayat yang menerangkan perbandingan waktu disisi Allah Swt :
Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari
di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (QS Al-Hajj ayat
47)
Hari
seribu tahun yang disebutkan dalam Qs. al-Hajj adalah (waktu) salah satu dari
enam hari di mana Allah menciptakan langit dan bumi.
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun
menurut perhitunganmu. (QS Al-Sajdah ayat:5)
Allah SWT Berfirman (artinya): “Malaikat-malaikat dan
Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.“
(QS Al-Ma’aarij ayat: 4)
Jika kita korelasikan hadits tersebut dengan ayat –ayat Al Quran tsb, kita akan menemukan suatu angka yang sangat fantastis tentang lamanya kita hidup di dunia ini.
Jika kita memakai ukuran QS Al Hajj 47 dan Al Sajdah ayat 5 maka :
1 hari waktu langit (akhirat) = 1000 tahun waktu bumi =
24 jam waktu langit (akhirat) = 1000 tahun waktu bumi =
3 jam waktu langit (akherat) = 125 tahun waktu bumi =
1,5 jam waktu langit (akhirat) = 62,5 tahun waktu bumi
Bila dikoversikan umur manusia berdasar tolok ukur usia
Rasullullah Muhammad SAW meninggal di
usia 63 tahun maka kehidupan manusia setara dengan 1,5 jam di akhirat.
Apalagi jika pake
perhitungan berdasar QS Al-Ma’aarij : 4 maka umur manusia tinggal di dunia
kira-kira setara dengan dua menit enam
detik (2 Menit 6 Detik) di akhirat?
Entah lah mana yang benar.. tapi asumsi kalkulasi umur ini
benar-benar mengejutkan, betapa kita mati-matian berjuang hidup di dunia dari
lahir hingga tua di waktu yang demikian singkat tapi konsekuensinya akan kita
hadapi di akhirat dalam jangka waktu yang lamaaaaa sekali..
Betapa banyak orang yang mengejar kemuliaan hidup,
mengejar kekayaan, jabatan, wanita dan nafsunya, sehingga berani sombong,
berani meninggalkan sholat, berani durhaka pada orang tua, berani berkhianat,
berani munafik, berani menipu, berani mencuri, berani korupsi, berani berzinah,
berani membunuh dll.. padahal hidup di dunia hanya sebentar saja? Dan ancaman
balasannya di akhirat berlaku selamanya!
Gimana perasaan mu bro?
Ini adalah waktu di padang Mahsyar saja loh, yaitu waktu
menunggu untuk kemudian di hisab/mizan.. Belum dibahas waktu lamanya
penghisaban, waktu yang harus di lalui melewati jembatan Shiratal Mustaqin, dan
waktu perjalanan menuju pintu surga atau jatuh kedasar Neraka. :
Dan Neraka Jahannam itu
memiliki jembatan yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang. Di
atasnya ada besi-besi yang berpengait dan duri-duri yang mengambil siapa saja
yang dikehendaki Allah. Dan manusia di atas jembatan itu ada yang (melintas)
laksana kedipan mata, ada yang laksana kilat dan ada yang laksana angin, ada yang
laksana kuda yang berlari kencang dan ada yang laksana onta berjalan. Dan para
malaikat berkata: ”Ya Allah, selamatkanlah. Selamatkanlah.” Maka ada yang
selamat, ada yang tercabik-cabik lalu di selamatkan dan juga ada yang digulung
dalam neraka di atas wajahnya. (HR Ahmad 23649)
Untuk jangka waktunya melewati tahapan-tahapan ini mungkin
tahunan, atau puluhan tahun atau bisa ribuan tahun dibanding waktu manusia di
dunia, semuanya tergantung amal perbuatan semasa hidup di dunia?
Itulah dalam ilmu Kekayaan secara Islami yaitu Pesugihan
Muslim ini akan kami ajarkan juga bagaimana kita bisa meraih kekayaan di dunia,
kaya atau selamat di akhirat dan kaya di surga.
Salah satunya adalah berpegang pada hadist Nabi Muhammad Saw
yang diriwayatkan oleh al-Bukhari, II/143 – Fat-h,
dan Muslim, no. 1031, yang menjelaskan bagaimana mencari
keselamatan di padang Mahsyar kelak :
Ada
tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah dengan naungan ‘Arsy-Nya pada hari
dimana tidak ada naungan kecuali hanya naungan-Nya semata, yaitu : (1). Imam
(pemimpin) yang adil. (2). Pemuda yang tumbuh besar dalam beribadah kepada
Rabbnya. (3). Seseorang yang hatinya senantiasa terpaut pada masjid.
(4). Dua orang yang saling mencintai karena Allah, dimana keduanya
berkumpul dan berpisah karena Allah. (5). Dan seorang laki-laki yang diajak
(berzina) oleh seorang wanita yang berkedudukan lagi cantik rupawan, lalu ia
mengatakan: “Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam” (6). Seseorang yang bershodaqoh lalu
merahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan
oleh tangan kanannya. (7). Dan orang yang berdzikir kepada Allah di waktu
sunyi, lalu berlinanglah air matanya.”
* Note : khusus yang no.5 karena
ini konteksnya hadis, maka akan mengikat keseluruhan, jadi jika misalnya kita
diajak menemani bermalam/menginap oleh seorang artis terkenal, masih muda,
cantik, janda, kaya raya dengan memelas dan memohon.. lalu kita menolaknya,
tapi lupa mengucapkan “Sesungguhnya
aku takut kepada Allah, Tuhan Semesta Alam”.. maka
mungkin kita jadi tidak termasuk kedalam golongan yang mendapat naungan
Arsy-Nya?
Huuaaa.. Hiks..hiks.. betapa ruginya sudah
nolak ajakan artis seksi tapi karena lupa ngucap kalimat tsb jadi tidak
termasuk golongan yang mendapat naungan Arsy-Nya (he..he.. kalo masalahnya
seperti ini, maka serahkan saja sama Allah Swt ya..)
“Barangsiapa
yang memberi kelonggaran kepada orang yang sedang kesulitan membayar hutang
atau memutihkan hutang orang tersebut, niscaya Allah akan menaunginya dalam
naungan Arsy-Nya (pada hari Kiamat).” (Hadits shahih Muslim, no. 3006)
Demikianlah 4 tahapan alam yang akan
di hadapi manusia yang dihitung dari masa masih hidup atau semasa sekarang,
semasa kamu lagi membaca buku ilmu Kekayaan secara Islami yaitu Pesugihan
Muslim ini..
Terus setelah kita mengetahui
kenyataan ini, apakah kita akan cuek saja? Tidak peduli? Yang penting saat ini
saja.. masalah nanti tinggal bagaimana nanti saja?
Jangan jadi orang bodoh bro/sis..
dalam konteks ini selisihnya orang bodoh dan sombong tipis sekali loh ya?
Jikalau pintu tobat sudah ditutup, jikalau kematian sudah menghampiri, jika
tubuh sudah dipendam dalam tanah, jika mulut sudah tersumpal tanah kubur.. maka
tidak ada kata ampun lagi.. tiada kata kembali lagi.. sesal tiada guna..
Jika saja kamu tau hanya gara-gara
mulut suka bercanda (komentar,
ngejek, menghina, sumpah serapah, maki-maki) tapi menyakitkan hati orang lain,
kemudian balasan atau siksanya di akhirat akan sekeras dan sekejam itu..
mungkin kamu tidak akan berani selama di dunia ini bercanda yang sia-sia?
Orang yang mau berpikir jika akan
mengadakan perjalanan jauh pasti membawa bekal untuk keperluannya selama
diperjalanan. Begitu pula sudah selayaknya jika kita mau/akan menempuh
perjalanan selanjutnya yaitu kehidupan abadi setelah kematian, maka kita pun
harus menyiapkan bekal amal kebaikan demi keselamatan kita dalam perjalanan
menunggu pengadilan Allah Swt. Apalagi yang namanya waktu terus berjalan, umur
semakin bertambah berarti semakin berkurang jatah umur kita?
Tidak bisa asal bondo nekat atau modal nekat saja, semua ada ilmunya, semuanya ada
tata caranya. Jangan sampai menyangka sudah melakukan amal ibadah yang banyak,
tapi ternyata bi’dah sehingga amal ibadahnya tertolak karena tidak ada dalam
tuntunan Al Quran dan Hadis Nabi saw. Nah lo..
Sedangkan untuk siksa atau balasan
dari Allah Swt untuk semua perbuatan buruk kita, jangan membayangkan
hanya begitu-begitu saja, karena adzab Allah Swt lebih dahsyat dari apa yang
bisa kita kira, sesuai firman-Nya :
Dan sekiranya orang-orang yang zhalim mempunyai apa yang
ada di bumi semuanya dan (ada pula) sebanyak itu besertanya, niscaya mereka
akan menebus dirinya dengan itu dari siksa yang buruk pada hari kiamat. Dan
jelaslah bagi mereka adzab dari Allâh yang belum pernah mereka perkirakan. (QS
Az-Zumar ayat 47]
Untuk itu sebaiknya kita akan fokus
menghadapi ujian dan siksa di setiap alamnya agar kita bisa selamat dan
bisa mencapai Surga-Nya dalam keadaan Kaya Raya/selamat seperti Janji Allah
Swt.
No comments:
Post a Comment