Beberapa Tahapan Kehidupan Manusia - Buku Pesugihan Muslim



Kehidupan Manusia - Pesugihan Muslim

Sumber Pic : simfonikehidupan.wordpress.com

Mengupas sedikit tentang tahapan kehidupan manusia dalam buku Pesugihan Muslim (tidak termasuk sebelum kita dilahirkan), agar bisa saling mengerti apa tujuan akhir kita sebenarnya?

Æ      Tahapan Pertama       
adalah kehidupan dunia, yaitu kehidupan saat ini dari kita lahir hingga kita mati kelak, jangka waktunya adalah sesuai kontrak umur kita dengan Sang Maha Pencipta yaitu Allah Swt (rata-rata 80 tahun sudah top)
Æ      Tahapan Kedua                       
Adalah Kematian, yaitu saat terpisahnya roh dari jasad. Memutus semua urusan dunia, meninggalkan semua kelezatan dunia.. tinggallah amal kebaikan atau keburukan yang menjadi bekal kita menghadap Allah Swt.

Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaanku daripadaku. (QS Al-Hâqqah ayat 27-29)

Apapun pangkat orangnya, berapa banyak harta dan urusannya, betapa banyak harapan dan cita-cita yang belum terwujud.. akan selesai pada saat kematian menghampiri. Siap atau tidak siap, posisinya sudah Game over, finish.. tidak bisa dimajukan atau dimundurkan saat ajalnya telah tiba. 

“Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula mendahulukannya” (QS Yunus ayat:49)

Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau.. kita semua akan menghadapi kematian dan bersiap untuk mempertanggung jawabkan semua amal perbuatan yang pernah kita lakukan saat masih hidup kepada Allah Swt.

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS Al-Jumuah ayat 8)

Disinilah sebenarnya masa depan atau hasil akhir dari semua yang kita usahakan di dunia yaitu Kehidupan setelah kematian dengan berpindah alam, dari alam nyata ke alam barzah akan dimulai dan dijalani.. dan itu berlaku selamanya/kekal abadi.

Tersingkap Hakekat Kebenaran

Orang yang menghadapi kematian itu akan semakin menyesal jika di dunia dahulu dia mengingkari kehidupan akhirat;  Atau dia orang yang menyukai bid’ah dan khurafat. Semua itu menjauhkannya dari iman yang benar dan jalan yang lurus, yang sesuai dengan Al Quran dan sunnah Rasul-Nya.

Orang yang tidak meyakini adanya kehidupan setelah kematian, atau meyakininya tetapi dia berada dalam kekafiran dan kebid’ahan, lalu dia menyangka berada di atas kebenaran dan pada jalan yang terang, kemudian dia selalu menolak al-Qur’an yang merupakan kitab suci, menolak Sunnah yang merupakan ajaran Nabi, maka kematian yang mendatanginya akan menyingkapkan kebenaran hakiki. 

Dia akan melihat kenyataan yang berbeda dengan dugaannya. Dia akan dikagetkan dengan kenyataan bahwa seluruh logikanya ternyata keliru dan seluruh perkara yang dia anggap hakekat ternyata palsu. Untuk orang-orang semacam inilah Allâh Azza wa Jalla berfirman :

Katakanlah, "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya ?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS Al-Kahfi ayat 103-104)

Godaan terakhir Setan saat Sakratul Maut

Perkara yang paling sering merampas keimanan seorang hamba adalah saat-saat naza’ (saat pencabutan nyawa) oleh Malaikat Maut.

Ketika seorang hamba menghadapi sakaratul maut, lidahnya serasa terbelenggu, dahinya mengeluarkan keringat dingin, sekujur tubuhnya akan kaku, dan ia akan merasakan kehausan yang amat sangat, kerongkongan-nya kering dan hatinya serasa dibakar..  

Hal ini bisa berlangsung hingga lama tergantung amal perbuatan seseorang semasa hidupnya, bisa hitungan menit, jam, atau hari?

“Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombong-kan diri terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al An’am ayat 93)


Inilah keadaan yang paling mengerikan dan membahayakan, karena pada detik-detik sebelum roh ditarik dari jasad, setan juga akan mendatangi kita (entah dalam wujud seperti apa) dengan membawa semangkuk air dingin dan membisikkan akan memberikan air tsb dan keselamatan bagi kita asal mau mengikuti mereka. Bagi yang imannya tidak kuat maka akan setuju dan mau mengikuti petunjuk dan ajakan setan, sehingga matinya pun mati dalam keadaan kafir? 

Bisa dibayangkan ya? Mungkin saat di dunia sempat haji 10x, sempat bangun 10 mesjid dll.. tapi saat sakaratul maut kita tidak tahan godaan terakhir dari setan yang begitu dahsyat sehingga kita mati dalam keadaan kafir? Nauzubillahi minzalik.

Betapa mencekam dan mengerikannya situasi ini, karena seberapa banyak amalan kita selama hidup didunia dipertaruhkan saat kita menghadapi sakaratul maut? 

Saat kita tidak bisa bersabar terhadap dahsyatnya ujian Allah di saat sakaratul maut, dan menuruti petunjuk kesesatan setan, maka hilanglah iman kita karena telah terampas oleh setan. Jika itu terjadi, berarti kita telah berpisah dari agama. 

Padahal berpisahnya roh dari jasad bukanlah perpisahan seorang hamba dengan Tuhannya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya memisahkan diri dari agama akan membawa seorang hamba pada kerugian yang sangat besar, yaitu kerugian yang belum pernah dirasakan oleh seorang manusiapun di dunia.

Kita berlindung kepada Allah Swt dari keadaan yang demikian. Naudzubillah min dzalik.

Æ      Tahapan Ketiga             
Adalah Barzakh atau alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara roh/jiwa makhluk sampai dibangkitkannya pada hari kiamat, jangka waktunya nggak tau berapa lama.. yang pasti sampai kiamat datang!
Dalilnya adalah ayat Al Quran :

“Di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Ia menjawab, itu adalah alam antara kematian dan kebangkitan kembali.”(QS Al Mu'minuun ayat 100)

-          Sesungguhnya kubur itu adalah rumah yang sangat sepi, karena itu persiapkan seorang teman yang selalu menghiburmu yaitu perwujudan dari amal sholehmu dengan membaca Al-Quran. 
-          Sesungguhnya kubur itu adalah rumah yang sangat gelap gulita, tapi engkau bisa meneranginya dengan sholat malam. 
-          Sesungguhnya kubur itu adalah rumah yang penuh debu, tapi engkau bisa menyiapkan tikarmu dengan beramal sholeh. 
-          Sesungguhnya kubur itu adalah rumah yang penuh dengan ular besar yang berbisa, kalajengking dan ulat-ulat, karena itu persiapkan penawarnya dengan senantiasa membaca basmalah dan mengalirkan air mata karena rasa takut kepada Allah Swt. 
-          Sesungguhnya kubur itu adalah rumah dimana Munkar dan Nakir akan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepadamu, maka perbanyaklah zikir dengan membaca La ilaha illallah Muhammad Rasulullah,  supaya engkau bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan keduanya.


No comments:

Post a Comment