Mengupas sedikit tentang tahapan
kehidupan manusia dalam buku Pesugihan Muslim (tidak termasuk sebelum kita dilahirkan), agar bisa saling
mengerti apa tujuan akhir kita sebenarnya?
Æ
Tahapan Pertama
adalah kehidupan dunia, yaitu kehidupan saat ini dari kita lahir
hingga kita mati kelak, jangka waktunya adalah sesuai kontrak umur kita dengan
Sang Maha Pencipta yaitu Allah Swt (rata-rata 80 tahun sudah top)
Æ Tahapan Kedua
Adalah Kematian, yaitu saat terpisahnya roh dari jasad. Memutus
semua urusan dunia, meninggalkan semua kelezatan dunia.. tinggallah amal
kebaikan atau keburukan yang menjadi bekal kita menghadap Allah Swt.
Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala
sesuatu. Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang
kekuasaanku daripadaku. (QS Al-Hâqqah ayat 27-29)
Apapun pangkat orangnya, berapa
banyak harta dan urusannya, betapa banyak harapan dan cita-cita yang belum
terwujud.. akan selesai pada saat kematian menghampiri. Siap atau tidak siap,
posisinya sudah Game over, finish.. tidak bisa dimajukan atau dimundurkan saat
ajalnya telah tiba.
“Apabila telah datang ajal mereka, maka mereka tidak dapat
mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula mendahulukannya” (QS Yunus ayat:49)
Suka atau tidak suka, mau atau tidak
mau.. kita semua akan menghadapi kematian dan bersiap untuk mempertanggung
jawabkan semua amal perbuatan yang pernah kita lakukan saat masih hidup kepada
Allah Swt.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari
daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu
akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata,
lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS Al-Jumuah ayat
8)
Disinilah sebenarnya masa depan atau
hasil akhir dari semua yang kita usahakan di dunia yaitu Kehidupan setelah
kematian dengan berpindah alam, dari alam nyata ke alam barzah akan dimulai dan
dijalani.. dan itu berlaku
selamanya/kekal abadi.
Tersingkap Hakekat Kebenaran
Orang yang menghadapi kematian itu akan semakin menyesal
jika di dunia dahulu dia mengingkari kehidupan akhirat; Atau dia orang yang menyukai bid’ah dan
khurafat. Semua itu menjauhkannya dari iman yang benar dan jalan yang lurus,
yang sesuai dengan Al Quran dan sunnah Rasul-Nya.
Orang yang tidak meyakini adanya kehidupan setelah kematian, atau meyakininya tetapi dia berada dalam kekafiran dan kebid’ahan, lalu dia menyangka berada di atas kebenaran dan pada jalan yang terang, kemudian dia selalu menolak al-Qur’an yang merupakan kitab suci, menolak Sunnah yang merupakan ajaran Nabi, maka kematian yang mendatanginya akan menyingkapkan kebenaran hakiki.
Dia akan melihat kenyataan yang berbeda dengan dugaannya.
Dia akan dikagetkan dengan kenyataan bahwa seluruh logikanya ternyata keliru
dan seluruh perkara yang dia anggap hakekat ternyata palsu. Untuk orang-orang
semacam inilah Allâh Azza wa Jalla berfirman :
Katakanlah, "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu
tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya ?" Yaitu orang-orang
yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka
menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (QS Al-Kahfi ayat 103-104)
Godaan terakhir Setan
saat Sakratul Maut
Perkara yang paling sering merampas
keimanan seorang hamba adalah saat-saat naza’ (saat pencabutan nyawa) oleh
Malaikat Maut.
Ketika seorang hamba menghadapi
sakaratul maut, lidahnya serasa terbelenggu, dahinya mengeluarkan keringat
dingin, sekujur tubuhnya akan kaku, dan ia akan merasakan kehausan yang amat
sangat, kerongkongan-nya kering dan hatinya serasa dibakar..
Hal ini bisa berlangsung hingga lama
tergantung amal perbuatan seseorang semasa hidupnya, bisa hitungan menit, jam,
atau hari?
“Alangkah dahsyatnya
sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam
tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya,
(sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan
siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah
(perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombong-kan diri
terhadap ayat-ayat-Nya.” (QS. Al An’am ayat 93)
Inilah keadaan yang paling
mengerikan dan membahayakan, karena pada detik-detik sebelum roh ditarik dari
jasad, setan juga akan mendatangi kita (entah dalam wujud seperti apa) dengan
membawa semangkuk air dingin dan membisikkan akan memberikan air tsb dan
keselamatan bagi kita asal mau mengikuti mereka. Bagi yang imannya tidak kuat
maka akan setuju dan mau mengikuti petunjuk dan ajakan setan, sehingga matinya
pun mati dalam keadaan kafir?
Bisa dibayangkan ya? Mungkin saat di
dunia sempat haji 10x, sempat bangun 10 mesjid dll.. tapi saat sakaratul maut
kita tidak tahan godaan terakhir dari setan yang begitu dahsyat sehingga kita
mati dalam keadaan kafir? Nauzubillahi
minzalik.
Betapa mencekam dan mengerikannya situasi ini, karena seberapa banyak amalan kita
selama hidup didunia dipertaruhkan saat kita menghadapi sakaratul maut?
Saat kita tidak bisa bersabar
terhadap dahsyatnya ujian Allah di saat sakaratul maut, dan menuruti petunjuk
kesesatan setan, maka hilanglah iman kita karena telah terampas oleh setan.
Jika itu terjadi, berarti kita telah berpisah dari agama.
Padahal berpisahnya roh dari jasad
bukanlah perpisahan seorang hamba dengan Tuhannya. Ketahuilah bahwa
sesungguhnya memisahkan diri dari agama akan membawa seorang hamba pada
kerugian yang sangat besar, yaitu kerugian yang belum pernah dirasakan oleh
seorang manusiapun di dunia.
Kita berlindung kepada Allah Swt
dari keadaan yang demikian. Naudzubillah min dzalik.
Æ Tahapan Ketiga
Adalah Barzakh atau alam kubur yang membatasi
antara dunia dan akhirat. Barzakh menjadi tempat persinggahan sementara
roh/jiwa makhluk sampai dibangkitkannya pada hari kiamat, jangka waktunya nggak
tau berapa lama.. yang pasti sampai kiamat datang!
Dalilnya adalah ayat Al Quran :
“Di hadapan mereka ada
dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” Ia menjawab, itu adalah alam antara
kematian dan kebangkitan kembali.”(QS Al
Mu'minuun ayat 100)
-
Sesungguhnya
kubur itu adalah rumah yang sangat sepi, karena itu persiapkan seorang teman
yang selalu menghiburmu yaitu perwujudan dari amal sholehmu dengan membaca
Al-Quran.
-
Sesungguhnya
kubur itu adalah rumah yang sangat gelap gulita, tapi engkau bisa meneranginya
dengan sholat malam.
-
Sesungguhnya
kubur itu adalah rumah yang penuh debu, tapi engkau bisa menyiapkan tikarmu dengan
beramal sholeh.
-
Sesungguhnya
kubur itu adalah rumah yang penuh dengan ular besar yang berbisa, kalajengking
dan ulat-ulat, karena itu persiapkan penawarnya dengan senantiasa membaca
basmalah dan mengalirkan air mata karena rasa takut kepada Allah Swt.
-
Sesungguhnya
kubur itu adalah rumah dimana Munkar dan Nakir akan melontarkan
pertanyaan-pertanyaan kepadamu, maka perbanyaklah zikir dengan membaca La ilaha illallah
Muhammad Rasulullah, supaya
engkau bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan keduanya.
No comments:
Post a Comment