Ilmu Kekayaan Islami - Pesugihan Muslim
Kemudian setelah kita mengerti
tujuan akhir kita yaitu harus kaya di dunia dan kaya (selamat) di akhirat tapi
kondisi kita saat ini lagi banyak
hutang, lagi banyak kebutuhan, lagi banyak masalah, lagi kere, lagi
dikejar-kejar tagihan dan debt collector.. kira-kira bisa fokus nggak untuk
mengingat akhirat?
Ya harus bisa dong, nggak ada
ceritanya kita baru mengingat akhirat kalau sudah kaya atau kalau sudah tidak
ada masalah lagi? Iya kalo nggak keburu mati duluan, karena mati itu rahasia
Allah Swt bukan hanya karena umur tua atau penyakit parah baru mati.. bisa juga
karena kecelakaan di jalan atau dimanapun.
Bisa dibayangkan ya.. misalnya pagi ini berangkat kerja kemudian kecelakaan di jalan dan mati.. Inalilahi wa inalilahi rojiun..
Selesai sudah
urusanmu dengan dunia ini, mau kamu punya janjian hari ini, mau kerjaanmu belum
beres, mau masalah belum selesai, mau kamu punya tanggungan hutang, mau kamu
punya anak masih kecil-kecil, mau kamu punya rencana, angan-angan, harapan,
cita-cita belum terwujud,.. ya sudah.. selesai.. harus berakhir sekarang.. lupakan
urusanmu di dunia, ga usah dipikir jasadmu di dunia akan seperti apa, ga usah
dipikir ganti rugi karena kecelakaanmu, ga usah dipikir hartamu lagi, ga usah
dipikir keluarga yang kamu tinggalkan mau jadi seperti apa karena kepergianmu
ini? Siap-siap aja mulai berhadapan dengan alam barzah atau alam kubur..
Siap atau tidak siap, Mau atau tidak
mau, Rela atau tidak rela, mana urus.. apakah amalmu sudah cukup apa belum,
apakah kamu sudah sempat bertaubat atau belum, apakah kamu sudah sempat
pamitan, apakah kamu sempat mengatur harta, aib dan rahasiamu..
Konyol kan kalau kita tanpa
persiapan harus langsung berhadapan dengan azab sementara sebenarnya kita
(kalau mau) bisa mempersiapkan amal-amal tsb saat ini?
Hal ini sama persis saat misal kita
mengkonsumsi narkoba atau mabuk dan menyetir mobil.. kemudian karena pengaruh
narkoba atau alkohol tanpa sadar kita menabrak orang, karena takut dan panik
kita malah lari dan kemudian menabrak orang dan menabrak orang lagi.. sehingga
yang tewas karena perbuatan kita menjadi banyak orang.. Astagfirullah..
Adakan kejadian yang seperti itu?
Hal ini konyol sekali karena yang melakukannya sedang tidak sadar dalam
pengaruh narkoba atau alkohol, saat sadar sudah ditangkap polisi dan harus
mempertanggung jawabkan perbuatannya (menyesali kepada keluarga almarhum/anak
istri korban yang tewas dan kena hukuman penjara berapa tahun).
Perbuatan yang sepertinya sepele (konsumsi narkoba/alkohol) tapi akibatnya penyesalan jangka panjang, azab di dunia.
Perbuatan yang sepertinya sepele (konsumsi narkoba/alkohol) tapi akibatnya penyesalan jangka panjang, azab di dunia.
Untuk itu demi mengejar akhirat, amalan-amalan yang menjamin surga atau keselamatan di
akhirat harus kita kerjakan selalu, sementara itu ikhtiar dunia atau usaha
untuk mendapatkan kekayaan dunia juga kita kerjakan agar dengan kekayaan tsb
kita bisa membeli akhirat.
Dalam buku Pesugihan Muslim ini,
akan kita bahas gamblang bagaimana bisa mencapai semuanya, yaitu kita bisa
mendapat dunia dan akhirat bersama-sama.
Tujuan Ilmu Pesugihan
Muslim :
ð Kaya di dunia (sesuai hajat – sesuai
target nominalnya)
ð Kaya dalam Agama (hati yang cukup,
bersyukur, ikhlas mendapat Ridho Allah Swt)
ð Kaya di Akhirat (selamat siksa
kubur, Padang Masyar, Surga)
Sebelum membahas inti ilmu Kekayaan
secara Islami yaitu ilmu Pesugihan Muslim, mari kita membahas tiga Bab awal
dalam buku ini dulu agar kita bisa mendalami
dan mengerti tujuan akhir dari Pesugihan Muslim :
- Bab I - kaya itu apa?
- Bab II - Mengapa kita harus kaya?
- Bab III - Pesugihan itu apa?
Baru kemudian kita
masuk ke inti pembahasan ilmu Pesugihan Muslim ini, dari landasan dalilnya yang
sesuai Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad Saw , ilmunya, amalannya, prakteknya dan evaluasi keberhasilan
dalam menjalankan ritual ilmu Pesugihan Muslim ini sesuai jangka waktu yang
telah ditetapkan.
- Bab IV - Pesugihan Muslim, Ikhtiar Duniawi
- Bab V - Pesugihan Muslim,, Ikhtiar Langit
- Bab VI - Pesugihan Muslim, Praktek amalan 64 hari
menjadi kaya
- Bab VII - Pesugihan Muslim, ilmu Just do it, ilmu bersyukur, ilmu sabar, ilmu ikhlas dan
ilmu Berserah diri
- Bab VIII - Penutup dan Lampiran
Demikianlah alur dan isi dari buku ilmu
Kekayaan secara Islami yaitu Pesugihan Muslim ini, sama sekali tidak ada
menyangkut-nyangkut dan berhubungan dengan Ritual ghaib ataupun mahluk gaib.
Amalan yang dilakukan adalah amalan
nyata dan amalan dunia, tentunya sesuai petunjuk Al Quran dan Hadits Nabi
Muhammad Saw.
Usaha yang dilakukan pun usaha nyata
(ikhitar duniawi) tidak instan sekejap mata tiba-tiba ada yang datang mengantar
duit atau duit jatuh dari langit..
Untuk menjadi kaya nantinya akan ada prosesnya, ada usahanya, ada medianya, ada
strategi/ilmunya dan ada tuntunannya. Cepat atau lambat tergantung kemauan dan
tekadnya menjalani semua petunjuknya.
Dari dua target yaitu kaya dunia dan
kaya di akhirat, insya Allah kaya di akhirat sudah kita pegang dulu karena ritualnya
adalah murni ibadah kepada Allah Swt (sesuai petunjuk Al Quran dan Hadits),
kemudian kaya di dunia cepat atau lambat akan kita capai seiring dengan
berbuahnya hasil dari usaha yang dilakukan.
Usaha disini tentunya berlandaskan
sesuai dengan ajaran agama islam, dan dikarenakan tingkatan kita sebagai orang
awam maka sebaiknya kita mempelajarinya sesuai tahapan ilmu agama islam itu
sendiri, seperti yang disampaikan oleh salah seorang guru kami, Mr Imron Rosyid Sedo, beliau
mengatakan, jika orang itu mau mengerti dan mempelajari agama islam yang
sesungguhnya, maka harus sesuai urutannya yaitu mulai dari ilmu Syariat (aturan islam), ilmu Tariqot
(jalan menuju istiqomah/ ridho Allah Swt), ilmu Hakekat (inti dari kebenaran
islam) dan ilmu Makrifat (mengenal dan dekat kepada Allah Swt).
Beliau menekan lagi pentingnya
menjaga (menguatkan) yang syariat dulu sebagai dasar semua ibadah sebelum larut
kedalam tahapan yang lebih lanjut, disini maksudnya adalah apa-apa yang menjadi
kewajiban harus di dahulukan sebelum yang sunah.. seperti menjaga
sebenar-benarnya sholat wajib yang lima waktu dengan berjamaah daripada
mengejar yang sunah, contohnya adalah berlama-lama dalam sholat sunah fajar
sehingga tertinggal sholat subuhnya secara berjamaah? Hal-hal seperti ini yang
akan mengurangi ridho Allah Swt.
Demikianlah semoga kita tidak
terjebak dalam pemikiran dan nafsu kita sendiri dalam menjalani ibadah kepada
Allah Swt karena tuntunan untuk itu sudah diberikan oleh Nabi Saw, yang harus
kita laksanakan sesuai ajarannya tanpa dikurangi atau ditambahi (agama islam
sudah sempurna)
Akhir kata, selamat mempelajari ilmu
dari Pesugihan Muslim ini semoga menjadi ilmu yang bermanfaat, dapat diamalkan
dan diajarkan kepada orang lain sehingga hasilnya akan kembali kepada diri kita
sendiri. Amin.
No comments:
Post a Comment